Sunday, October 23, 2011

Rojak Rasa


Intai tetingkap tubuh,
lihat hati merah yang dikerunyuk duka dek masa,
gusar jiwa diselak helaian demi helaian,
kerna masih banyak lembaran hingga kepenghujung cerita.

Biru mewarna,
harapan dipasak utuh pada yang sudi,
sanggup emas dipajak bagi hiasi busana,
hemparan demi hemparan bersilih ganti,
namun terlepas kerna lemahnya iman.

Putih dicalit,
moga putus asa, dendam dan secubit geram manis semula,
dijaja cerita punyai gula,
ditanam juga sembilu berharap tumbuhnya bunga,
kiasan kata menerobos takhta,
tak lama,
pudar dan singkap derita.

kuning menanda,
tak telus,
sebak dan menderita,
hingga tiba saatnya.

Moga bersemi tinta kekal dan abadi.

No comments:

Post a Comment